Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan ini terletak di aliran sungai Musi, sekitar Palembang sekarang. Kerajaan Sriwijaya bercorak agama Budha. Sumber sejarahnya bias dilihat melalui Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuo, Prasasti Karang Berahi, Prasasti Telaga Batu, dan Prasasti Kota Kapur. Bukti sejarah lainnya terdapat di India, yakni Prasasti Ligor dan Prasasti Nalanda. Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang bercorak maritim. Sektor ekonominya bertumpu pada perdagangan internasional. Demikian pun dengan kekuatan militernya, mengandalkan angkatan laut dan armada laut yang tangguh. Raja yang terkenal di kerajaan ini adalah Balaputeradewa yang merupakan keturunan Raja Samaratungga dari Kerajaan Medang. Sriwijaya telah melakukan kerjasama internasional dengan Cina dan India. Kerjasama ini berjalan dengan baik, mengingat Selat Malaka, yang merupakan wilayah kekuasaan Sriwijaya, sangat strategis kala itu menjadi jalur perdagangan dan pelayaran internasional. Kerjasama juga terjadi melalui pengiriman pelajar dari Sriwijaya untuk belajar agama Budha di India. Kerajaan Sriwijaya runtuh karena serangan oleh Kerajaan Colamandala dari India. Sriwijaya mengalami kemunduran sekitar abad ke 13 masehi.

Related Post