Kerajaan Majapahit (1293-1500)

Kerajaan ini berpusat di daerah Trowulan Mojokerto. Nama Majapahit berasal dari kata buah maja yang rasanya pahit. Pada masa pembangunan, di hutan Tarik, banyak ditemukan buah maja. Namun, setelah dimakan, ternyata rasanya pahit. Selain itu, nama Majapahit dianalogikan sebagai perjuangan Raden Wijaya sebagai Raja Pertama kerajaan ini dalam memperoleh tahta kembali. Raden Wijaya merupakan menantu dari Kartanegara. Setelah Kartanegara tewas di tangan Jayakatwang, Raden Wijaya beserta keluarga menyelamatkan diri ke Sumenep, di rumah Arya Wiraraja. Oleh Arya Wiraraja, Raden Wijaya disarankan kembali dan mengabdi kepada Jayakatwang, sebagai taktik balas dendam. Jayakatwang kemudian memberikan hutan Tarik kepada Raden Wijaya sebagai hadiah, karena bersedia menjadi bawahannya. Saat tentara Mongol datang untuk bermaksud membalas dendam kepada Kartanegara atas perlakuannya kepada utusan Kubilai Khan, Meng-Ki, Raden Wijaya memanfaatkan kesempatan itu untuk balas dendam kepada Jayakatwang, dengan memberitahu bahwa Jayaktawang adalah Kartanegara. Setelah terbunuhnya Jayakatwang di tangan tentara Mongol, Raden Wijaya kemudian mengadakan pesta besar-besaran atas kemenangan tersebut. Pesta itu ternyata adalah akal bulus Raden Wijaya untuk menghancurkan pasukan tentara Mongol. Di saat tentara Mongol lengah, pasukan Raden Wijaya membunuh semua pasukan Mongol. Sepeninggal Raden Wijaya, tahta Majapahit berpindah ke anaknya, Jayanegara, buah perkawinannya dengan Selir Dara Petak. Selama Jayanegara memerintah, terjadi beberapa kali pemberontakan, yakni Kuti, Sora, Nambi, dan Ronggolawe. Semua pemberontakan tersebut berhasil dipadamkan oleh pasukan Bhayangkari yang dipimpin oleh Gajah Mada. Jayanegara akhirnya dibunuh oleh tabib Tanca, kemudian digantikan oleh Tribuawana Tunggadewi Jayawisnuwardhani. Kemudian digantikan oleh Hayam Wuruk yang naik tahta pada usia 16 tahun.

Related Post