E-Book Pelabuhan Ikan Dan Nelayannya

Khoirun Nikmah

Milik E-booknya di Link bawah ini

https://lynk.id/kanimarurun/kl4mopnn9v59

E-Book ini merupakan tesis penulis pada Universitas Diponegoro Semarang jurusan Sejarah dengan judul asli “Perkembangan Pelabuhan Perikanan Prigi dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Nelayan Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek Tahun 1978-2004”. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah pertama bagaimana perkembangan Pelabuhan Prigi dari Pusat Pendaratan Ikan (PPI) menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP), kemudian menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN); kedua bagaimana dampak perubahan status Pelabuhan Prigi terhadap kehidupan sosial ekonomi nelayan Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dan pendekatan sosial ekonomi. Pendekatan sosial dan ekonomi digunakan untuk menganalisis dan mengkontruksi dampak Pelabuhan Perikanan Prigi terhadap kehidupan nelayan.

Hasil penelitian tesis ini yaitu: pertama, pada tahun 1978 status Prigi adalah Pusat Pendaratan Ikan (PPI). Pemerintah membangun PPI menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) dalam tahun anggaran 1978/1979. Setelah proyek pembangunan selesai PPP Prigi diresmikan pada tahun 1982. PPP Prigi telah memiliki fasilitas pokok, fungsional, dan penunjang. Fasilitas pokok berupa lahan pelabuhan, dermaga, kolam pelabuhan, tanggul, dan break water. Fasilitas fungsional berupa gedung pelelangan ikan, alat komunikasi berupa radio dan telpon, pabrik es, cold storage, instalasi BBM, instalasi air tawar, bengkel, dan lahan penjemuran ikan. Fasilitas penunjang yang dimiliki pelabuhan yakni balai pertemuan nelayan, kantor pelabuhan, perumahan dinas, mushola, pos keamanan, dan lahan parkir. PPP dari tahun ke tahun semakin berkembang dilihat dari jumlah produksi ikan, jumlah nelayan, armada yang digunakan nelayan dan pendapatan pelabuhan. Jumlah produksi ikan pada tahun 1982-2001 terus mengalami peningkatan dari 3.660 ton hingga 14.028 ton. Jumlah nelayan dilihat dari tahun 1979-2001 terus mengalami kenaikan dari 1.806 menjadi 3.878. Armada yang digunakan meningkat ke motor tempel pada tahun 1979 motor tempel sebanyak 210 unit, pada tahun 2004 menjadi 477 unit. Pada tahun 2001 PPP Prigi ditingkatkan statusnya menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi (PPN) Prigi. PPN Prigi diresmikan pada tahun 2004 oleh Presiden Megawati Soekarno Putri.

Kedua, pembangunan Pelabuhan Perikanan Prigi berdampak terhadap kehidupan sosial-ekonomi nelayan Prigi. Dampak sosial dapat dilihat dari perubahan teknologi penangkapan ikan, perubahan hubungan kerja, dan perubahan bagi hasil penangkapan. Dalam hubungan kerja, pada tahun 1970-1980 dilakukan dengan sistem kekerabatan, tetapi pada tahun 1990-2004 hubungan kerja didasarkan pada kecakapan kerja. Teknologi penangkapan di Pelabuhan Prigi menjadi berkembang dan lebih modern. Dampak ekonomi dapat dilihat dari adanya perubahan pendapatan nelayan, penyerapan kesempatan kerja, dan munculnya peluang usahadi Pelabuhan Prigi.  Pelabuhan Prigi menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha baru di bidang perikanan, seperti pemindangan dan pengeringan ikan.Pada tahun 2004 banyak perusahaan yang menanamkan usahanya di Prigi, diantaranya adalah pabrik tepung ikan, pabrik es, dan usahacold storage.Buy Now

Related Post