Penerbit :Kepustakaan Popular Gramedia
Jumlah hal : 440 hlm
Tahun : 2016
Buku ini merupakan karya Bernard H.M Vlekke yang pertama diterbitkan pada tahun 1943. Meskipun ditulis oleh orang Belanda yang lebih cenderung ke Nenderland sentris tetapi buku ini cukup penting bagi penulisan mengenai sejarah Indonesia. Pilihan Vlekke memilih istilah Nusantara merupakan keberanian tersendiri, karena hal ini menyiratkan kesatuan Indonesia di masa silam sebelum datangnya koloni Belanda. Buku ini menggambarkan mulai sejarah pembentukan Indonesia dimulai dari topografi wilayah munculnya manusia Indoensia, terbentuknya masyarakat politik, berkuasanya Negara Negara Tradisional, berkembangnya agama Islam dan masuknya bangsa Portugis, berkuasanya VOC , runtuhnya Negara Negara Tradisional karena dikalahkan oleh Voc, kedudukan Inggris , tanam paksa , dan berakhirnya suatu koloni lahirnya suatu bangsa.
Nusantara merupakan daerah subur yang awal mula dihuni oleh manusia jenis Megantropus Paleojavancus, setelah itu berevolusi menjadi Pithecantropus dan berkembang menjadi Homo sapiens, migrasi orang orang Nusantara yang mendiami daerah ini sekarang adalah bangsa Proto Melayu dan disusul oleh bangsa Deutro Melayu.
Menurut Vlekke kerajaan Majapahit hanya berlangsung selam 4 generasi yakni Kertarajasa, Jayanegara, Tribuana dan Hayam wuruk. Keruntuhan Majapahit bukan disebabkan oleh kerajaan Islam. Ketika Ayam Wuruk mangkat, belum ada kerajaan Islam di jawa, yang sesungguhnya terjadi selama periode kemunduranMajapahit, armada asing Cina mulai mulai menguasai Jalur perdagangan di nusantara. Karean aktifitas ini semakin terpinggirnya kerajaan kerajaan Hindhu di Jawa terlebih munculnya Kerajaan Islam.
Vlekke mempunyai penjelasan menarik alasan mengapa orang Jawa berbondong bonding masuk Islam, disampin mereka suka dengan agama Islam, situasi politik menyebabkan orang orang Jawa bertindak demikian. Raja raja Jawa lebih memilih bersekutu dengan Johor yang beragama Islam dari pada Portugis yang beragama Kristen. Vlekke berpendapat bahwa semua orang Jawa itu pemalas setelah dia melihat kehidupan masyarakat Banten saat itu, sehingga bangsa Belanda lebih senang bekerja sama dengan orang Tionghoa yang menurutnya lebih rajin dari orang Jawa dibidang ekonomi.
Pada tahun 1681 , Sultan Amangkurat II memindahkan kediamannya dari Mataram ke Kartasura dan pada tahun 1774, Pakubuwana II memindahkan kerajaan Kartasura ke Surakarta. Kehidupan Istana dan tradisi di Kerajaan ini tidak jauh dari kebudayaan Hindu pada masa Majapahit mseki kerajaan Surakarta telah ememluk Islam. Para Raja masih memegang erat tradisi Hindhu yang seperti ditulis oleh pujangga pujangga kuno Mpu Prapanca dalama kitabnya Negarakertagama dan Kitab Pararaton yang tidak diketahui siapa pujangganya. Pada masa Sultan Agung berkuasa muncul babad Tanah Jawi , panulisan ini dimaksudkan menjelaskan sedemikian rupa dan untuk menutupi kekalahan penyerangan Mataram atas Batavia. Sultan Agung masih memerintah dengan tangan besinya tetapi tidak dapat membendung ekspansi yang dilakukan oleh VOC diperairan Nusantara. Sebagian Raja di Indonesia berhubungan baik dengan kerajaan Turki, karena Turki merupakan kekautan tandingan atas kekuatan VOC. Raja Raja Jawa mengirimkan utusan untuk naik haji ke Mekkah. Kepulangan dari Mekkah membawa dokumen yang berisi memberikan gelar Sultan bagi Raja yang telah berhaji dan yang mengirimkan utusannya. Mataran dalam segala Aspek adalah Negara feodal. Mereka tinggal dalam kemegehan , tetapi merasakan ketakutan akan kehilangan nyawa.
Orang orang Belanda pada abad ke 17 berbondong bonding dating ke Batavia dengan bersussah payah, banyak dari mereka meninggal setelah sampai beberapa bulan di Batavia karena ketidakcocokan iklim Belanda dengan di Nusantara. Orang Belanda yang bermigrasi ke Batavia kebanyakan orang miskin di negerinya, mereka mencari kehidupan yang lebih layak di sini. Bangunan pertama yang mereka liat adalah istana yang dibuat oleh Coen. Orang Belanda sanagt mengagumi Batavia sewaktu malam dan mereka tidak mengubah cara berpakaiannya seperti masyarakat pribumi. Pada abad ke 17 orang Belanda mulai tertarik bereksperimen dengan tanaman baru yang tidak tumbuh di Nusantara misalnya eksperimen tanaman kopi yang nantinya akan berpengaruh besar terhadap penduuk Nusantara khususnya penduduk Jawa. Tanaman kopi yang berhasil di budidayakan di bagikan kepada pejabat pejabat Belanda di Batavia dan Cirebon. Kemudian tanaman ini di komersilkan menjadi tanaman ekspor yang bernilai tinggi yang laku dipasaran Internasional.
Runtuhnya kerajaan Makassar , Mataram dan Banten menjadikan Belanda dapat mengontrol kepulauan Indonesia sejak tahun 1680. Situasi politik di Sumatera kacau balau. Kesultanan Aceh yang pernah perkasa berada dalam keadaan kalut.1680 Sultan Sulatan Aceh kehilangan kekayaan tetapi masih mempertahankan kemerdekaan politik. Jawa merupakan daerah yang didominasi oleh pengaruh Barat. Negara yang di bawah penagruh Batavia yakni Banten dan Mataram telah dipecah belah oleh Belanda. Tujuan umum kebijakan Belanda terhadap berbagia Negara Jawa adalah untuk memelihara perdamaian internal dan bukan untuk mendukung sekutu Batavia melawan musuh mereka. Batavia terus menerus menentang sultan Agung dan Amangkurat 1 untuk memperluas pemerintahan mereka atas jawa Barat dan bali. Kompeni menghindari pertikaian dengan Banten dan Bali agar tetap memperoleh keuntungan. Pemerintah Batavia bahkan mencoba memperkuat kekuasaan sultan dengan merombak pengaturan wilayah Negara pada tahun 1709 dihapuskannya daerah daerah feodal. Mataram dibagi menjadi 43 kabupaten. Ini beryujuan menghindari kekuasaan yang turun temurun. Pakubuwana II dan Amangkurat IV sangat bergantung kepada kompeni.
Vlekke menjelaskan pengaruh asing di Nusantara yaitu konsumsi opium dan impor. Opium sudah ada sebelum orang Eropa datang. Kemudian Kompeni memonopoli perdagangan opium yang diimpor dari Benggala dan dipromosikan dengan alasan financial. Tetapi penggunaanya mulai berkurang karena para raja menolaknya pembayaran dengan opium.
Salah satu tindakan pemerintah Hindia Belanda setelah Belanda dikuasai oleh Prancis adalah reformasi total administrasi. Deandles mengangkat semua Bupati Jawa menjadi pejabat pemerintah Belanda, dengan dalih melindungi mereka dari beban pemrintah dan perlakuan menghina dari pihak pejabat Eropa. Deandels mengkritik organisasi dan praktik peradilan di Batavia. Beberapa pengadilan yang sebelumnya didirikan kompeni tidak bisa menangani banyak kasus yang masuk. Deandels memang punya pandangan yang terlalu berlebihan tenatang kedudukan dan kekuasaannya. Dia seenasknya mengabaikan perjanjian dagang yang disepakati wakil Hindia Timur. Meski dibayar dengan gaji tinggi Deandels tetap mengeluhkan gaji yang sedikit.
Pada masa pemerintahan Britania yang dipimpin oleh Letnan Gubernur Jendral Sir Thomas Stamford Raffles menghasilkan tiga karya yakni revisi atas perjanjian yang mengatur hubungan pemerintah Batavia dengan Raja Raja Jawa, reorganisasi lembaga lembaga administrative dan peradilan serta mereformasi total system pajak dan cukai. Meski Raffles melakukan perubahan yang besar dan memperbaiki system di Hindia Belanda dari pada pendahulunya dewan direktur Perusahaan India Timur di London kurang puas dengan administrasi Raffles, sang gubernur tidak berhasil menyeimbangkan anggaran koloni baru. Sebagai administrator Raffles tidak berhasil. Tetapi sumbangannnya akan sejarah sangat besar dengan mintanya menulis History of Java. Raffles kemudian mengembangkan Sinagpura daerah yang strategis dan itu menyebabkan Kompeni mempunyai sainga yang kuat di sekitar Selat Malaka. Semua pertikaian dan perebutan kekuasaan antara Belanda dan Britania terselesaikan pada tahun 1824 dengan perjanjian London. Raffles kemudian membangun Singapura menjadi emporium yang penting.
Setalah Raffles meninggalkan Nusantara digantikan dengan pemerintahan Belanda dengan Van der Capellen menjadi Gubernur Jendral, pada saat itu muncul pemberontakan Diponegoro yang terjadi selama lima tahun. Diponegoro menghindari perang secara langsung. Karena perang diponegoro atau juga dikenal dengan perang Jawa menimbulkan kekosongan kas Belanda. Johanes Van den Bosch memunculkan ide untung mengisi kekosongan kas Negara. Dia tidak yakin akan pendapat pendapat sebelumnya yang diutarakan oleh Nederburgh bahwa petani Jawa adalah orang malas. Bosch berpendapat bahwa pertanian Jawa harus diorganisasikan oleh pemerintah agar dapat meningkatkan mutu dan kualitas petani Jawa. Dan muncullah Culture Stelsel yang merupakan system baru , pajak dibayarkan dalam bentuk rodi. Tanaman kopi, tebu, tembakau dan nila ditanam secara massal, dan hasilnya sangat memuasakan bagi Belanda. Kemudian tanaman teh mulai dibudidayakan, sehingga juga menjadi komoditi ekspor.
Periode baru dimulai saat Van de Putte memimpin. 1870 dikeluarkannya UU Agraria mempunyai pengaruh yang besar terhadapa swastanisasi di Jawa. UU penghapusan semua perusahaan pemerintah. Pengahpusan sisitem Kulture dan hanya tanaman kopi saja yang tersisa. Kemudian dalam UU diatur lagi tentang hak hak kepemilikan tanah di nusantara.
Kuam liberal mencoba selama 15 tahun meningkatkan kegiatan ekonomi nusantara. . pada tahun 1870-1885 produksi gula berkali lipat. Pemodal Belanda makin tertarik berinfestasi. Antara tahun 1860-1880 sejumlah perusahaan dagang dan bank didirikan dengan maksud menyediakan modal yang diperlukan untuk perusahaan pertanian swasta. Kaum liberal optimis bahwa kemakmuran umum di Indonesia akan menyediakan alat bagi pemerintah Batavia untuk mengganti pemasukan kehilangan dari kultur pemerintah.
Vlekke mengakui bahwa orang orang Belanda mengexploitasi sumber sumber kekayaan alam Nusantara. Belanda masuk ke Nusantara diterima dengan baik oleh penduduk setempat ada juga berbagai penolakan terhadapa datangnya orang asing. Bangkitnya kesadaran nasional di kalangan orang Indonesia berhubungan erat dengan perubahan yang terjadi di Asia setelah tahun 1900. Modernisasi Jepang menimbuklan kesan hebat terhadapa Indoensia. Tahun 1900 juga pemerintah Batavia mulai mencurahkan energy yang besar pada perluasan pengetahuan di kalangan orang Indosnesia dan mendirikan sekolah Belanda dan Indonesia secara berdampingan. Pada tahun 1906 dr. Wahidin mencari dana untuk menyediakan beasiswabagi putar putrid Jawa. Wahidin juga menerbitkan majalah Retno Dumilah. Kemudian wahidin memprakarsai suatu organisasi yang kemudian di pimpin oleh Soetomo dengan nama organisasi Budi Oetomo. Kemudian muncul organisasi Islam yang dilatar belakangi oleh reaksi pengaruh asing yakni Serakat Dagang Islam, dengan programnnya promosi usaha komersil di antara orang Indonesia, pengorganisasian dukungan timbale balik ekonomi, promosi kesejahteraan intelektual dan material orang Indoensai dan promosi Islam. Setelah itu muncul organisasi Islam Puritan yakni Muhammadiyah. Tanda tanda gerakan Indonesia mulai tampak dengan ikut dalam Volksraad. Pada tahun 1924 452 orang Indonesia berhak ikut serta dlam pemilihan.
Pada periode antara 1920 dan 1940 menandai akhir dunia Indonesia lama dan awal yang baru. Garis pemisahnya ssendiri adalah bersamaan dengan depresi ekonomi pada tahun 1930-an. Pada masa pemerintahan Gubernur jendral B.C de Jonge kebijakan Belanda terhadapa nasionalisme Indonesia menjadi jelas jelas reaksioner pertemuan pertemuan politik pribumi diawasai dengan ketat. Izin untuk rapat terbuka sulit mendapat ijin. Suwardi Suryaningrat muncul dari keadaan yang sulit setelah dibaung ke Belanda dan setelah kepulangannya mendirikan sekolah taman siswa. Dia berhasil mendirikan 250 sekolah pada tahun 1940 dan menolak semua bantuan dari pemerintah Belanda.
Intinya ada dua kelompokpolitik di Hindia belanda yang dapat mengklaim punya dukungan kekuasaan yang nyata yakni kelompok orang orang Belanda yang bertahan pada konsep konservativ dan kelompok nasionalis, dapat mendapatkan dukungan diam diam dari hampir semua orang Indonesia. Ketika golongan nasioanalis dilarang mengeluarkan kata kemerdekaan mereka menyesuaikan cara bicara mereka dengan keadaan dan meminta “ perubahan konstitusional” kepada kerajaan Belanda. Kaum nasionalis Indonesia merumuskan tuntutan mereka pada tangga 31 Januari 1941 pada konggres Gabungan Politik Indonesia yakni, penunukan seorang Indoensia sebagai Gubernur Jendral, penunjukan orang orang Indonesia sebagai Asisten Direktur dari departemen departemen pemerintah, penunjukan beberapa orang Indonesia untuk duduk di dewan Hindia penciptaan Dewan Perwakilan Rakyat yang berfungsi sebagai Senat, hak pilih Universal aktif dan pasif untuk laki laki dan perempuan.
Pemerintah Batavia tidak mau menerima usulan tersebut. Dewan Rakyat Mr Wiwoho mengusulkan bahwa pemerintah Belanda harus mengambil langkah untuk mengganti nama Hindia Belanda dengan nama Indonesia dan istilah Irlander harus diganti dengan orang Indonesia. Nasib Hindia Belanda bergantung pada kemampuan angkatan darat dan angkatan laut Britaniamempertahankan posisi mereka dibenteng Singapura. Pemerintah kolonial Belanda berusaha sedapat mungkin membantu sekutu belanda di Eropa dan Amerika dengan menyediakan bagi mereka bahan mentah tertentu.



